Senin, 08 Maret 2010

Film danTeknologi Komputer

Nama : Dian Ayu Safitri
NPM : 50406196
Kelas : 4IA15


Pada awal dibuatnya komputer diharapkan komputer dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan. Pesatnya perkembangan teknologi dan komputer saat ini banyak mengalami kemajuan sehingga dapat membantu pekerjaan manusia di banyak bidang termasuk bidang seni. Semua efek-efek di dunia akting, animasi, dan penyuntingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer, sehingga teknologi komputer sangat berperan penting bagi dunia seni. Adanya komputer saat ini dalam proses pembuatan video atau film sudah semakin canggih serta tidak kaku seperti dahulu, karena dengan adanya teknologi komputer dalam pembuatan video dapat ditambaha atau edit dengan plugin-plugin yang ad untuk menghasilkan efek atau pencitraan yang lebih maksimal.
Berikut ini software yang biasa dipergunakan untuk mengedit video:
• Adobe Premiere Pro 1.5 : Software ini adalah software utama, semua potongan-potongan video dapat disatukan dengan mneggunakan software ini.

• Ulead Video Studio 11 : Untuk membuat. Kemudian hasilnya diekspor ke format avi dan disatukan di Premiere. Saat ini Ulead Video Studio yang versi 11 Plus merupakan versi terbaru.

• Pinnacle Hollywood FX 4.6 : Plugin efek-efek Pinnacle untuk Adobe Premiere. Agak monoton dan jadul memang efek-efek nya,tapi kalau digabung dengan efek-efek lain bisa didapat hasil yang lumayan bagus.

• Burger Plug In, Plug in efek2 transisi yng cukup menarik untuk Adobe Premiere.

• TMPGEnc, Software untuk membuat mpg dengan hasil yg lebih bagus daripada langsung dari Adobe Premiere.

• Frame Server, sebuah software untuk bisa merender langsung dari Adobe Premiere ke TMPG Enc tanpa harus merender dahulu menjadi avi.

• Xara 3D dan Bluff Titler, untuk membuat animasi title.
Software–software tersebut cukup untuk edit video. Diperlukan kesabaran dan kreatifitas dalam menyusun potongan-potongan video sehingga menjadi sebuah karya yang bagus. Selain video biasa saat ini banyak film animasi yang bermunculan yang dibuat menggunakan aplikasi komputer. Untuk memproduksi efek visual dan animasi CGI di film-film box office dunia, perusahaan membutuhkan storage dengan kapasitas dan performa yang sangat tinggi.
WETA Digital adalah salah satu perusahaan efek visual digital yang bermarkas di Wellington, New Zealand, mengandalkan teknologi storage berperforma tinggi dari NetApp untuk menyimpan dan memproses render farm yang sangat besar untuk produksi film, WETA Digital merilis film Avatar. NetApp yang mempunyai storage berperforma tinggi sehingga dapat membiayai lebih dari 30.000 CPU Core dan mengoptimalkan backbone jaringan storage 10 GbE. Untuk teknologi perfilman, 3D viewing dan stereoscopic film making dari film avatar merupakan terobosan dalam dunia film. Maka dari itu film avatar ini memiliki keunggulan animasi 3D dan efek visualnya. Biaya produksi untuk film animasi ini mengeluarkan dana produksi terbesar hampir 500 juta dollar AS, 70% dari seluruh dana produksi digunakan untuk efek visual dan animasi CGI.
Selain Avatar, teknologi storage NetApp juga digunakan untuk mengerjakan film-film animasi dari studio Pixar, seperti Up (2009), Cars (2006), Finding Nemo (2003). Selain Studio Pixar, film-film animasi besutan studio Dreamworks Animation, seperti Shrek (2001), Shrek 2 (2004), dan Madagascar (2005), juga memercayakan storage-nya kepada NetApp. Tidak hanya film animasi yang fokus pada efek visual, teknologi dan solusi storage NetApp juga digunakan dalam memproduksi film live action, seperti Iron Man (2008), Speed Racer (2008), Transformers (2007), Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007), Harry Potter and the Half Blood Prince (2009).
Bisnis Film Animasi 3D sudah mulai marak di Indonesia sejak tahun 2000. Home Land adalah film animasi 3 dimensi nasional pertama yang diluncurkan ke publik. Semenjak saat itu, bisnis animasi 3D di Indonesia mulai berkembang. Studio-studio animasi mulai muncul dan saling bersaing untuk menghasilkan karya 3D yang bagus. Dibalik berdirinya studio animasi terdapat suatu masalah yaitu harga software. Harga perangkat lunak untuk menciptakan animasi 3D ternyata relatif mahal. Sebagai gambaran, software pengolah 3D seperti maya, dipatok dengan harga sekitar $474. Blender yang menjadi solusi dalam mahalnya harga software pengolah animasi 3D.Blender merupakan software open source untuk pengolah animasi 3D. Software ini memiliki keunggulan seperti software-software pengolah 3D lainnya. Pembuktian dari keunggulan software open source Blender dibuktikan dengan Film animasi 3D berjudul "Big Buck Bunny" yang rilis tanggal 30 Mei 2008 menjadi jawaban atas keunggulan software open source ini.

0 komentar:

Posting Komentar